Senin, 09 April 2018

Netiquette dan Contoh Kasus


Pengertian Netiquette

               Netiquette merupakan kombinasi dari kata net (network  atau internet) dan etiquete. Sesuai dengan namanya nettiquet merupakan etika saat menggunakan internet, dimana pengguna internet harus menghormati pengguna lain dan mempunyai sopan santun saat menggunakan internet, seperti saat sedang memposting tulisan di media sosial.
                Semakin berkembangnya teknologi dan internet, sudah banyak sekali berbagai macam aplikasi sosial media (sosmed) yang bermunculan. Entah itu hanya sekedar membalas chat, memposting tulisan, foto, maupun video. Akan tetapi tidak semua postingan yang di bagikan bersifat positif. Ada beberapa hal seperti munculnya berita palsu, komentar dengan kata kasar, bahkan postingan yang tidak pantas. Hal tersebut akan membuat dampak bagi para pengguna internet, terutama untuk kalangan anak-anak, karena sekarang sudah banyak anak-anak yang jauh lebih mengenal sosmed daripada orang tuanya.
                Oleh karena itu dibuatlah sebuah etika atau pedoman sopan santun dalam berinternet mengenai apa yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama berada di dunia maya. Etika di internet tidak berbeda dengan etika yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

Aturan Inti Netiket
Beberapa aturan yang ada pada Netiquete ini adalah:
  1.  Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti, mungkin dapat  dimulai dari mengamankan komputer, dengan memasang anti virus atau personal firewall
  2. Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga dengan mudah mengupload data pribadi
  3. Menghargai pengguna lain di internet, caranya sederhana, yaitu :

a.    jangan membiasakan menggunakan informasi secara sembarangan, misalnya plagiat.
b.    jangan berusaha untuk mengambil keuntungan secara ilegal dari Internet, misalnya melakukan kejahatan pencurian no kartu kredit
c.    jangan berusaha mengganggu privasi orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d.    jangan menggunakan huruf kapital terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas sesungguhnya.

Pada dasarnya netiquette merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di lingkungan Internet. Dengan mematuhi peraturan ini, maka akan sangat bermanfaat dan membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus mengalami masalah atau tanpa harus mengalami salah pengertian dengan orang lain.

Sedangkan menurut Shea (1994) aturan netiket adalah sebagai berikut :
   1.     Mengingat bahwa netter adalah manusia
         Jaringan Komputer mempertemukan orang-orang yang tidak akan pernah bertemu tanpa jaringan itu
  2.   Mentaati standar-standar tingkah laku seperti yang dilakukan dalam kehidupan  yang nyata.
     Dalam kehidupan nyata, kebanyakan orang cukup taat hukum, apakah karena wataknya begitu atau karena takut tertangkap. Dalam cyberspace, kemungkinan untuk tertangkap kadang-kadang kelihatannya sangat kecil. Dan, mungkin karena orang kadang-kadang lupa bahwa ada seorang manusia berada di tempat lain dengan sebuah komputer, ada orang berpikir bahwa dalam cyberspace tidak apa-apa kalau kita hanya menerapkan etika atau tingkah laku pribadi dengan standar yang rendah.
  3 Mengetahui di mana netter berada dalam cyberspace
Netiket berbeda dari satu domain ke domain lainnya. Dan karena Netiket berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya, penting untuk diketahui di mana anda berada
 4. Menghormati waktu dan bandwidth orang lain
Istilah "bandwidth" kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk waktu, tetapi sebetulnya kedua kata itu berbeda. Bandwidth adalah kapasitas kabel dan saluran pembawa informasi yang menghubungkan kita satu dengan yang lainnya di cyberspace. Ada keterbatasan jumlah data yang dapat dibawa oleh selembar kabel pada suatu saat tertentu, bahkan kabel optik state of the art sekalipun. Istilah "bandwidth" sering juga digunakan untuk menggambarkan kapasitas tampungan sebuah sistem host
  5.Bersikap baik saat online
Seperti halnya di dunia pada umumnya, kebanyakan orang yang berkomunikasi hanya ingin disukai. Jaringan, terutama kelompok diskusi membuat user menjangkau orang-orang yang tidak mungkin user temui tanpanya, tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang dapat melihat user. Ketika sedang online user tidak akan dinilai dari warna kulit, mata atau rambut, berat badan, umur atau pakaian,tetapi akan dinilai dari kualitas tulisan anda.
  6. Berbagi pengetahuan dengan yang ahli
Berbagi pengetahuan itu menyenangkan. Ini adalah tradisi ‘net’ untuk waktu yang lama, dan ia dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik
  7. Membantu mengendalikan perang flame (flame wars)
"Flaming" adalah apa yang dilakukan netter ketika mereka ungkapkan sebuah opini yang diyakini dengan kuat tanpa menahan emosi. Ini adalah jenis pesan yang membuat orang memberi respons. Flaming adalah sebuah tradisi yang sudah bertahan lama (dan Netiket tidak pernah bercampur aduk dengan tradisi). Flames bisa menjadi sangat menyenangkan, baik untuk ditulis maupun untuk dibaca.
   8. Menghormati privasi orang lain
Tidak menghormati privasi orang lain, bukan saja merupakan Netiket yang buruk; tetapi kredibilitas netter juga dapat dipertaruhkan
        9.Jangan salah gunakan wewenang anda
Mengetahui sesuatu lebih banyak dari orang lain, atau mempunyai kuasa lebih dari mereka tidak memberikan kepada anda hak untuk memanfaatkan mereka
  10. Memaafkan kesalahan orang lain

Contoh kasus

Seorang warga Amerika Serikat yang populer di Youtube mendapat cacian dan kecaman setelah dia mengunggah sebuah video jasad korban bunuh diri di Jepang.
Logan Paul, yang video-videonya dilanggan 15 juta pengguna Youtube, mengunggah rekaman tersebut pada Minggu (31/12/2017). Jutaan orang kemudian menyaksikan video itu sebelum pihak Youtube mencabutnya. Hingga Senin (01/01), nama Logan Paul menjadi tren di Twitter. Meski sebagian orang mengatakan Paul telah membangkitkan kesadaran soal potensi bunuh diri, mayoritas bernada negatif.
Beberapa warganet menuduh Paul bersikap kurang ajar, menjijikkan, dan menyebutnya 'manusia sampah', Ada pula yang menyerukan agar salurannya di Youtube dihapus.
Sejumlah pendukung Paul berkeras agar pemuda tersebut dimaafkan. "Kamu masih yang terbaik dan akan selalu begitu," cuit seorang warganet disertai tagar #Logan_you_are_forgiven.
Namun, pemuda asal Negara Bagian Ohio, AS, itu meminta agar pendukungnya tidak membelanya.
"Untuk para fans yang membela tindakan saya, mohon jangan lakukan itu. Tindakan saya tidak pantas dibela," cuitnya
"Saya seharusnya tidak mengunggah video itu. Seharusnya saya menaruh kamera dan berhenti merekam apa yang kami lalui. Ada banyak hal yang semestinya saya lakukan berbeda, tapi tidak."
"Saya malu pada diri saya. Saya kecewa pada diri saya," papar Paul.
Paul mengaku semula dirinya ingin "membuat efek positif di internet, bukan badai negatif" soal bunuh diri dan pencegahan bunuh diri. Dalam rekaman videonya Paul juga mengklaim tidak memperoleh uang dari konten yang dia buat. Youtube, yang membayar penyedia konten video saat tayangan disaksikan mencapai sekian kali, belum memberi tanggapan kepada BBC.

Lokasi bunuh diri

Jepang merupakan salah satu negara dengan jumlah bunuh diri terbanyak di dunia. Salah satu kawasan yang terkenal di Jepang sebagai lokasi bunuh diri adalah Hutan Aokigahara di lereng Gunung Fuji.
Jumlah korban bunuh diri di hutan tersebut tidak dipublikasikan agar tempat itu tidak semakin populer. Bahkan, pemerintah Jepang sengaja menempatkan sejumlah penanda di hutan itu berisi peringatan agar pengunjung mencari bantuan medis ketimbang mengakhiri hidup.
Rekaman video berdurasi 15 menit yang diunggah Paul ke Youtube menampilkan dia dan teman-temannya melintasi Hutan Aokigahara untuk melihat "arwah gentayangan" sebagaimana diucapkan Paul dalam rekaman tersebut.
Setelah beberapa saat berjalan kaki di hutan, mereka menjumpai jasad seorang pria. Mereka lalu merekam jasad tersebut dengan tayangan jarak dekat dan wajah jenazah diburamkan. Seorang rekan Paul terdengar berkata bahwa dirinya "tidak merasa nyaman". Paul lalu bertanya "Kenapa, kamu tidak pernah berdiri di sebelah mayat orang?" Paul kemudian tertawa. Identitas jasad pria itu tidak diketahui
eprints.uny.ac.id/7229/1/M-20%20-%20Nur%20Hadi%20W.pdf

Jumat, 09 Maret 2018

Manfaat dan Dampak Internet


Manfaat Internet dan Dampak Internet

Di masa kini perkembangan teknologi semakin berkembang dengan pesat dan internet merupakan salah satu contohnya. Di zaman serba canggih ini siapa yang tidak mengenal internet
Internet merupakan jaringan dari ribuan jaringan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia (LaQuery, 1997). Pendapat ini menunjukkan bahwa Internet merupakan suatu jaringan internasional atau mancanegara yang menghubungkan jutaan komputer di dunia.
Apakah manfaat dari internet? Dan adakah dampak dari penggunaanya? Mari kita bahas satu-persatu.
Ø  Manfaat Internet
1. Dapat digunakan sebagai sumber informasi
2. Dapat membantu mengerjakan perkerjaan
3, Sebagai sarana komunikasi jarak jauh atau dkat
4. Sebagai hiburan
5. Untuk mempermudah transaksi jual beli

Ø  Dampak Internet
Dampak dari internet terbagi menjadi dua yaitu dampak positif dan dampak negatif
o   Dampak positif
1. Internet sebagai media komunikasi
Internet merupakan alat komunikasi yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi dengan pengguna internet yang lain pada aplikasi internet. Contohnya adalah aplikasi chatting seperti twitter, line, facebook, yahoo, BBM.
2. Sebagai media pertukaran data
Internet dapat sebagai media pertukaran data dengan menggunakan email, news group, www dimana para pemakai internet diseluruh dunia bertukar informasi cepat dan murah.
3. Sebagai media mencari informasi
Setia manusia membutuhkan informasi yang harus diketahui, internet membantu manusia atau pengguna internet untuk memberikan segala informasi yang dibutuhkan. Contohnya, Google dan Youtube sebagai tempat mencari informasi.
4. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan
Internet juga dapat menghasilkan keuntungan atau uang dengan berdagang secara online. Contohnya tokoh bagus, tokopedia, dan masih banyak lagi tempat bertransaksi dan berbisnis di Internet.

o  Dampak Negatif
1. Pornografi 
Internet memberikan segala macam informasi baik itu positif dan negatif, dimana salah satunya dampak internet adalah pornografi yang tersebar dan dengan kemudahaan akses informasi pornografi yang membuat pengguna internet mensalah gunakan internet yang menyebabkan banyaknya tindakan asusila.
2. Violence and Gore
Violence and Gore adalah kekejaman dan kesadisan yang ditampilkan hanya untuk keuntungan tanpa memikirkan dampak dari penyebaran informasi tersebut. 
3. Penipuan 
Internetpun tak luput dari penipuan karena keuntungan dari Internet membuat setiap orang berfikir untuk mencari keuntungan yang cepat yaitu dengan menipu. Hal ini dapat diatasi dengan menghubungi atua mengkonfirmasi kepada penyedia informasi tersebut. 
4. Carding
Carding merupakan kejahatan yang dilakukan dengan mendeteksi transaksi karena internet sifatnya langsung dan terbuka membuat para penjahat memanfaatkan dengan membajak kartu kredit untuk mencatat kode kartu mereka. 
5.  Perjudian
Adanya perjudian di internet yang tersebar merata ke penjuru kalangan baik orang dewasa maupun anak.
6. Kencanduan Internet
Internet dapat menyebabkan ketergantungan sampai melupakan waktu untuk melaksanakan kewajibannya. Contohnya adalah kecanduan sosial media atau game online yang banyak menyita waktu. 
7. Kerja Instan
Dari banyaknya informasi pembelajaran di internet membuat siswa siswi banyak mengambil informasi dari internet dan tidak lagi membudayakan membaca buku, dimana informasi yang ada diinternet belum tentu benar. Hal ini membuat para siswa siswi menanamkan dalam dirinya untuk kerja instan tanpa proses yakni tidak membaca buku-buku sebagai sumber informasi yang benar dan tidak lagi diragukan kebenaran dari buku karena memiliki beberapa tahapan dalam penerbitan buku tersebut.


Sumber :

www.artikelsiana.com/2015/09/dampak-positif-internet-dampak-negatif-internet.html 

Hasugian, Jonner.2005. Studi Kasus Tentang Pola, Manfaat, dan Tujuan Penggunaan Internet Oleh Mahasiswa pada Perpustakaan USUPustaha : Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi , Vol.1, No.1, Juni 2005. Diambil dari : http: library.usu.ac.id/download/e-journal/Pustaha-jun2005-02.pdf