Netiquette merupakan
kombinasi dari kata net (network atau internet)
dan etiquete. Sesuai dengan namanya
nettiquet merupakan etika saat menggunakan internet, dimana pengguna internet
harus menghormati pengguna lain dan mempunyai sopan santun saat menggunakan
internet, seperti saat sedang memposting tulisan di media sosial.
Semakin berkembangnya
teknologi dan internet, sudah banyak sekali berbagai macam aplikasi sosial
media (sosmed) yang bermunculan. Entah itu hanya sekedar membalas chat, memposting tulisan, foto, maupun
video. Akan tetapi tidak semua postingan yang di bagikan bersifat positif. Ada
beberapa hal seperti munculnya berita palsu, komentar dengan kata kasar, bahkan
postingan yang tidak pantas. Hal tersebut akan membuat dampak bagi para
pengguna internet, terutama untuk kalangan anak-anak, karena sekarang sudah
banyak anak-anak yang jauh lebih mengenal sosmed daripada orang tuanya.
Oleh karena itu
dibuatlah sebuah etika atau pedoman sopan santun dalam berinternet mengenai apa
yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama berada di dunia maya. Etika di
internet tidak berbeda dengan etika yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Aturan
Inti Netiket
Beberapa
aturan yang ada pada Netiquete ini adalah:
- Amankan dulu diri anda, maksudnya adalah amankan semua properti, mungkin dapat dimulai dari mengamankan komputer, dengan memasang anti virus atau personal firewall
- Jangan terlalu mudah percaya dengan Internet, sehingga dengan mudah mengupload data pribadi
- Menghargai pengguna lain di internet, caranya sederhana, yaitu :
a.
jangan membiasakan menggunakan informasi
secara sembarangan, misalnya plagiat.
b.
jangan berusaha untuk mengambil
keuntungan secara ilegal dari Internet, misalnya melakukan kejahatan pencurian
no kartu kredit
c.
jangan berusaha mengganggu privasi
orang lain, dengan mencoba mencuri informasi yang sebenarnya terbatas.
d.
jangan menggunakan huruf kapital
terlalu banyak, karena menyerupai kegiatan teriak-teriak pada komunitas
sesungguhnya.
Pada dasarnya netiquette merupakan
panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah normatif di
lingkungan Internet. Dengan mematuhi peraturan ini, maka akan sangat bermanfaat
dan membantu dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus
mengalami masalah atau tanpa harus mengalami salah pengertian dengan orang
lain.
Sedangkan
menurut Shea (1994)
aturan netiket adalah sebagai berikut :
1.
Mengingat bahwa netter adalah manusia
Jaringan Komputer mempertemukan
orang-orang yang tidak akan pernah bertemu tanpa jaringan itu
2. Mentaati standar-standar tingkah laku seperti
yang dilakukan dalam kehidupan yang nyata.
Dalam kehidupan nyata, kebanyakan orang
cukup taat hukum, apakah karena wataknya begitu atau karena takut tertangkap.
Dalam cyberspace, kemungkinan untuk
tertangkap kadang-kadang kelihatannya sangat kecil. Dan, mungkin karena orang
kadang-kadang lupa bahwa ada seorang manusia berada di tempat lain dengan
sebuah komputer, ada orang berpikir bahwa dalam cyberspace tidak apa-apa kalau kita hanya menerapkan etika atau
tingkah laku pribadi dengan standar yang rendah.
Netiket berbeda dari satu domain ke
domain lainnya. Dan karena Netiket berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya,
penting untuk diketahui di mana anda berada
4. Menghormati
waktu dan bandwidth orang lain
Istilah "bandwidth" kadang-kadang digunakan sebagai sinonim untuk
waktu, tetapi sebetulnya kedua kata itu berbeda. Bandwidth adalah kapasitas kabel dan saluran pembawa informasi yang
menghubungkan kita satu dengan yang lainnya di cyberspace. Ada keterbatasan jumlah data yang dapat dibawa oleh
selembar kabel pada suatu saat tertentu, bahkan kabel optik state of the art sekalipun. Istilah "bandwidth" sering juga
digunakan untuk menggambarkan kapasitas tampungan sebuah sistem host
5.Bersikap
baik saat online
Seperti halnya di dunia pada umumnya,
kebanyakan orang yang berkomunikasi hanya ingin disukai. Jaringan, terutama
kelompok diskusi membuat user menjangkau orang-orang yang tidak mungkin user
temui tanpanya, tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang dapat melihat
user. Ketika sedang online user tidak akan dinilai dari warna kulit, mata atau
rambut, berat badan, umur atau pakaian,tetapi akan dinilai dari kualitas
tulisan anda.
6. Berbagi
pengetahuan dengan yang ahli
Berbagi pengetahuan itu menyenangkan.
Ini adalah tradisi ‘net’ untuk waktu yang lama, dan ia dapat membuat dunia
menjadi tempat yang lebih baik
7. Membantu mengendalikan
perang flame (flame wars)
"Flaming"
adalah apa yang dilakukan netter ketika mereka ungkapkan sebuah opini yang
diyakini dengan kuat tanpa menahan emosi. Ini adalah jenis pesan yang membuat
orang memberi respons. Flaming adalah
sebuah tradisi yang sudah bertahan lama (dan Netiket tidak pernah bercampur
aduk dengan tradisi). Flames bisa
menjadi sangat menyenangkan, baik untuk ditulis maupun untuk dibaca.
8. Menghormati
privasi orang lain
Tidak menghormati privasi orang lain,
bukan saja merupakan Netiket yang buruk; tetapi kredibilitas netter juga dapat
dipertaruhkan
9.Jangan
salah gunakan wewenang anda
Mengetahui sesuatu lebih banyak dari
orang lain, atau mempunyai kuasa lebih dari mereka tidak memberikan kepada anda
hak untuk memanfaatkan mereka
10. Memaafkan
kesalahan orang lain
Contoh kasus
Seorang warga Amerika Serikat yang populer di Youtube mendapat
cacian dan kecaman setelah dia mengunggah sebuah video jasad korban bunuh diri
di Jepang.
Logan
Paul, yang video-videonya dilanggan 15 juta pengguna Youtube, mengunggah
rekaman tersebut pada Minggu (31/12/2017). Jutaan orang kemudian menyaksikan
video itu sebelum pihak Youtube mencabutnya. Hingga Senin (01/01), nama Logan
Paul menjadi tren di Twitter. Meski sebagian orang mengatakan Paul telah
membangkitkan kesadaran soal potensi bunuh diri, mayoritas bernada negatif.
Beberapa
warganet menuduh Paul bersikap kurang ajar, menjijikkan, dan menyebutnya
'manusia sampah', Ada pula yang menyerukan agar salurannya di Youtube dihapus.
Sejumlah
pendukung Paul berkeras agar pemuda tersebut dimaafkan. "Kamu masih yang
terbaik dan akan selalu begitu," cuit seorang warganet disertai tagar
#Logan_you_are_forgiven.
Namun,
pemuda asal Negara Bagian Ohio, AS, itu meminta agar pendukungnya tidak
membelanya.
"Untuk
para fans yang membela tindakan saya, mohon jangan lakukan itu. Tindakan saya
tidak pantas dibela," cuitnya
"Saya
seharusnya tidak mengunggah video itu. Seharusnya saya menaruh kamera dan
berhenti merekam apa yang kami lalui. Ada banyak hal yang semestinya saya
lakukan berbeda, tapi tidak."
"Saya
malu pada diri saya. Saya kecewa pada diri saya," papar Paul.
Paul
mengaku semula dirinya ingin "membuat efek positif di internet, bukan
badai negatif" soal bunuh diri dan pencegahan bunuh diri. Dalam rekaman
videonya Paul juga mengklaim tidak memperoleh uang dari konten yang dia buat.
Youtube, yang membayar penyedia konten video saat tayangan disaksikan mencapai
sekian kali, belum memberi tanggapan kepada BBC.
Lokasi
bunuh diri
Jepang
merupakan salah satu negara dengan jumlah bunuh diri terbanyak di dunia. Salah
satu kawasan yang terkenal di Jepang sebagai lokasi bunuh diri adalah Hutan
Aokigahara di lereng Gunung Fuji.
Jumlah
korban bunuh diri di hutan tersebut tidak dipublikasikan agar tempat itu tidak
semakin populer. Bahkan, pemerintah Jepang sengaja menempatkan sejumlah penanda
di hutan itu berisi peringatan agar pengunjung mencari bantuan medis ketimbang
mengakhiri hidup.
Rekaman
video berdurasi 15 menit yang diunggah Paul ke Youtube menampilkan dia dan
teman-temannya melintasi Hutan Aokigahara untuk melihat "arwah
gentayangan" sebagaimana diucapkan Paul dalam rekaman tersebut.
Setelah
beberapa saat berjalan kaki di hutan, mereka menjumpai jasad seorang pria. Mereka
lalu merekam jasad tersebut dengan tayangan jarak dekat dan wajah jenazah
diburamkan. Seorang rekan Paul terdengar berkata bahwa dirinya "tidak
merasa nyaman". Paul lalu bertanya "Kenapa, kamu tidak pernah berdiri
di sebelah mayat orang?" Paul kemudian tertawa. Identitas jasad pria itu
tidak diketahui
eprints.uny.ac.id/7229/1/M-20%20-%20Nur%20Hadi%20W.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar